Sabtu, 10 Maret 2012


RENCANA KERJA SEKOLAH
( RKS)
SMP NEGERI 1 BELITANG MULYA
TAHUN : 2011 - 2015


Nama                :     SMP N 1 BELITANG MULYA
NSS                   :     201110806574
Alamat               :     Jln Raya Petanggan BK 16,
                                 Kec. Belitang Mulya
Telp/Fax            :     (0735) 57454064
Email                 :     smpn1belitangmulya@yahoo.co.id
 



I.          ANALISIS LINGKUNGAN STRATEGIS

Semangat gerakan reformasi nasional yang dimulai pada tahun 1998 untuk memperbaiki peri kehidupan bangsa antara lain dimanifestasikan melalui amandemen UUD 1945 dari pertama sampai dengan ke-empat. Salah satu sendi kehidupan berbangsa yang menjadi sasaran gerakan refomasi adalah perbaikan kualitas sumber daya manusia yang akan dicapai antara lain dengan pendidikan. Api semangat perbaikan sisterm pendidikan nasional dikobarkan dalam UUD 1945 BAB XIII tentang Pendidikan dan Kebudayaan, Pasal 31, yang  disamping mengamanatkan bahwa setiap warga Negara berhak mendapat pendidikan (ayat 1) dan memprioritaskan anggaran sekurang-kurangnya 20% dari APBN dan APBD untuk keperluan penyelenggaraan pendidikan (ayat 4), juga mewajibkan pemerintah untuk mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional, yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur dengan undang-undang (pasal 3).
Walaupun sampai saat ini, realisasi alokasi anggaran untuk pendidikan baik di APBN dan mayoritas APBD belum mencapai angka 20 persen seperti yang diamanatkan oleh UUD 1945. penyebutan eksplisit angka 20 persen dari total APBN dan APBD untuk penyelenggaraan pendidikan setidaknya sudah menjadi patokan yang jelas bahwa pendidikan haruslah menjadi bidang yang diutamakan dalam penyelenggaraan negara. Peng-utama-an ini ditegaskan dalam PP 38/2007 Bab II pasal 3 dan 4  yang menyebutkan bahwa urusan pendidikan adalah urusan bersama antara pemerintah pusat dan daerah dan diletakkan dalam nomor urut satu di atas urusan kesehatan dan tiga puluh urusan lain. Ini menunjukkan kemauan politik yang kuat untuk memajukan dunia pendidikan nasional.
Di lain pihak, pertumbuhan ekonomi nasional yang reatif stabil pada beberapa tahun terakhir yang secara optimistik diprakirakan bakal terus berlanjut pada tahun-tahun mendatang adalah faktor pendukung utama bagi perkembangan pembangunan dunia pendidikan nasional. Dengan terus meningkatnya pendapatan negara seiring sengan pertumbuhan ekonomi yang lebih adil dan merata diharapkan pemerintah pusat dan daerah dapat segera memenuhi amanat UUD 1945 untuk mengalokasikan minimal 20% APBN dan APBD untuk pendidikan. Alasan yang selama ini dipakai untuk mengalokasikan dana di bawah 20% yakni masih terbatasnya anggaran untuk keperluan pembangunan sektor lain, dengan pertumbuhan ekonomi yang relatif konstan dapat segera diatasi sehingga pengalokasian minimal 20% anggaran sebagimana dimaksud dapat segera direalisasikan.
Kecenderungan positif dunia ekonomi diharapkan juga mampu memberi imbas positif pada peri kehidupan sosial masyarakat. Dengan pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan stabil ke depan diharapkan akan terbuka kesempatan kerja yang lebih luas, pemerataan penghasilan dan daya beli masyarakat, dan menurunnya masalah sosial di masyarakat yang pada gilirannya dapat mundukung perkembangan dunia pendidikan. Kecenderungan positif yang dapat diharapkan dalam hal ini adalah meningkatnya kesadaran pendidikan masyarakat dan meningkatnya kemampuan partisipasi masyarakat di dunia pendidikan seperti yang diamanatkan oleh UU 20/2003 tentang Sisdiknas pasal 46 yang berbunyi “Pendanaan pendidikan menjadi tanggung jawab bersama antara Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan masyarakat”. Partisipasi ini begitu penting bukan saja karena untuk penyelenggaraan pendidikan yang bermutu memang diperlukan biaya yang besar tetapi juga dengan ikut berpartisipasi dalam pembiayaan pendidikan dapat diharapkan perhatian masyarakat terhadap kualitas pendidikan nasional dapt dipacu. Mereka yang telah rela meletakkan ‘investasinya’ di dunia pendidikan tentu akan lebih peduli terhadap hasil ‘investasinya itu.
Sebagai bangsa, Indonesia tidak dapat terlepas dari pengaruh kehidupan global karena sejak saat pendiri bangsa ini memproklamasikan kemerdekaan, Indonesia sudah bertekat untuk menjadi bangsa yang terbuka, menjadi bagian aktif dari masyarakat dunia. Dampak pergaulan global yang berbentuk persaingan yang lebih terbuka juga sudah dirasakan dengan nyata oleh bangsa ini. Kesadaran untuk merningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia agar memiliki daya saing yang lebih baik di ranah global semakin menguat dan dengan sangat kuatnya mewarnai kebijakan politik pendidikan ke depan. Kesadaran nasional ini dituangkan dalam pasal 50 ayat 3 UU 20/2003 yaitu dengan menetapkan bahwa bersama pemerintah daerah, pemerintah wajib menyelenggarakan setidak-tidaknya satu satuan pendidikan di setiap jenjang untuk dinina menjadi sekolah bertaraf internasional. Tentu maksudnya jelas; yaitu untuk mendorong percepatan pencetakan sumberdaya manusia Indonesia yang memiliki daya saing tinggi di tingkat global tanpa kehilangan ciri ke-indonesiannya.

II.         ANALISIS KONDISI PENDIDIKAN SAAT INI
A.    Analisis Mutu Pendidikan dan Daya Saing 
Kualitas pendidikan menyangkut kualitas proses dan kualitas produk. Pendidikan dikatakan bermutu dari segi proses yaitu belajar mengajar, yang ditunjang oleh sumberdaya manusia, dana,  sarana  dan  prasarana  yang  memadai.  Pendidikan dikatakan  berkualitas  apabila  dapat  mendekati  tuntutan tujuan   pendidikan   nasional,   yang   indikatornya   meliputi keimanan/ ketaqwaan,  intelektual,  kepribadian,  ketrampilan serta rasa sosial dan kebangsaan. Dan Kualitas pendidikan dikatakan tinggi apabila disamping terpenuhinya tujuan dan standar pendidikan nasional juga bernilai tambah dengan dimensi-dimensi internasional sehingga hasil pendidikan dapat bertaraf internasional.
Disadari bahwa di jajaran pendidikan tingkat dunia mutu pendidikan bangsa kita masih sangat besar kesenjangannya jika dibandingkan dengan mutu pendidikan bangsa lain terutama dinegara-negara maju di Amerika dan  Eropa maupun Negara-negera sudah berkembang di Asia. Sehingga tiap-tiap sekolah sebagai lembaga penyelenggara pendidikan dituntut untuk memiliki program pengembangan sekolah yang mengakses peningkatan mutu, relevansi dan daya saing, sejalan dengan rencana strategis Departemen Pendidikan Nasional.
Dalam rangka peningkatan mutu, relevansi dan daya saing ini, maka pemerintah (Departemen Pendidikan Nasional) mengembangkan penguatan-penguatan program sebagai berikut :
1.    Pemenuhan kebutuhan fasilitas belajar, buku dan alat pembelajaran minimal; termasuk rehabilitasi SMP yang rusak;
2.    Penataan dan standarisasi sistem pembiayaan pendidikan minimal (BOS, school grant, dsb)
3.    Peningkatan proses pembelajaran yang efektif (berbasis kompetensi, pembelajaran kontekstual, dan pendidikan kecakapan hidup).
4.    Pelaksanaan kompetisi akademik dan non akademik tingkat lokal, nasional dan internasional.
5.    Pembenahan manajemen dan kepemimpinan sekolah melalui program manajemen berbasis sekolah.
6.    Pelaksanaan akreditasi sekolah untuk menentukan tingkat kelayakan SMP negeri dan swasta;
Sejalan dengan uraian di atas, maka setiap pengembangan sekolah hendaknya dikembangkan program-program mendasar akan hal-hal sebagai berikut :
1.    Pemenuhan fasilitas belajar
2.    Pemenuhan buku dan alat pembelajaran minimal
3.    Penataan dan standarisasi sistem pembiayaan pendidikan minimal
4.    Pembelajaran yang efektif berbasis kompetensi
5.    Pembelajaran kontekstual
6.    Pendidikan kecakapan hidup
7.    Kompetisi akademik dan non akademik
8.    Program manajemen berbasis sekolah
9.    Pelaksanaan akreditasi sekolah

B.    Analisis Efisiensi Pendidikan
Upaya pendidikan dapat dikatakan efisien dan efektif apabila dapat mencapai hasil yang optimal. Dalam konteks luas efisien dan   efektivitas   berkaitan   dengan   profesionalisme   dalam manajemen   pendidikan   yang   termuat   tingkat   disiplin, kesetiaan,  etos  kerja,  kemampuan,  transparansi,  akuntabel yang baik.
Bentuk kegiatan yang telah berjalan berupa diterimanya subsidi pengembangan sekolah  melalui  kegiatan  block  grant  utamanya yang mengarah pada Manajemen Berbasis Sekolah  (MBS).  Kegiatan  ini  merupakan  kegiatan  yang memberikan wewenang secara penuh kepada masing-masing sekolah untuk melaksanakan program tersebut sesuai dengan kebutuhannya.
Kegiatan lain dalam upaya peningkatan mutu pendidikan adalah adanya pembinaan sekolah menuju Sekolah Bertaraf Internasional. Kegiatan tersebut  adalah merupakan upaya nyata dari pemerintah bersama masyarakat dalam upaya peningkatan mutu pendidikan secara efisien, sejalan dengan UU Nomor 20 tahun 2003 dan PP Nomor 19 tahun 2005.

C.    Analisis Relevansi Pendidikan
Pendidikan   dikatakan   relevan   jika   memenuhi   kebutuhan peserta   didik,   kebutuhan   masyarakat,   dan   kebutuhan pembangunan. Kebijakan link and  match merupakan salah satu strategi untuk meningkatkan relevansi pendidikan.
Relevansi pendidikan dapat dilihat dari out come atas out put yang dihasilkan oleh lembaga penelenggara pendidikan. Diterimanya lulusan sekolah di jenjang pendidikan berikutnya yang berkualitas, diterimanya lulusan pada pangsa-pangsa kerja, tersalurnya lulusan ke jenjang pendidikan berikutnya yang sesuai dengan bakat dan minatnya, prestasi belajar tinggi yang kontinyu dan berkelanjutan adalah merupakan cirri-ciri terjadinya relevansi dalam pendidikan tersebut.
Ciri-ciri terjadinya  relevansi pendidikan tersebut harus menjadi inspirasi bagi setiap lembaga penyelenggara pendidikan (sekolah) dalam penyusunan Rencana Pengembangan Sekolah (RPS). Untuk itu, hal-hal yang harus mendapatkan perhatian serius adalah sebagai berikut
1.    Implementasi SNP
2.    Pengawasan dan Ppenjaminan mutu secara terprogram dengan mengacu pada SNP;
3.    Survai mutu pendidikan terhadap standar internasional;
4.    Perluasan dan peningkatan mutu pelayanan standar nasional.
5.    Pembinaan dan pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan nonformal;
6.    Pengembangan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan;
7.    Perbaikan dan pengembangan sarana dan prasarana;
8.    Perluasan pendidikan kecakapan hidup;
9.    Pembangunan sekolah bertaraf internasional di setiap provinsi/kabupaten /kota;
10. Mendorong jumlah siswa yang masuk dalam Sekolah Bertaraf Internasional.

D.    Analisis Pencitraan Pendidikan 
Demi terwujudnya pencitraan pendidikan maka kebijakan pendidikan dipropinsi Sumatera Selatan menekankan bahwa di masa depan  pendidikan di propinsi Sumatera Selatan harus dapat :
1.    Menghasilkan SDM berkualitas, berdaya saing tinggi, berwawasan global dan berakhlak mulia yang dilandasi pengamalan agama.
2.    Dikelola oleh lembaga pendidikan yang kredibel berstandar internasional.
3.    Berkembang dalam lingkungan sosial-masyarakat yang kondusif dan nyaman untuk belajar/menuntut ilmu.
Untuk mencapai beberapa hal di atas, maka arah kebijakan pendidikan    pada tahun 2011-2016 adalah sebagai berikut :
1.    Terlaksananya peletakan dasar sistem pendidikan yang bertaraf internasional.
2.    Terlaksananya  pendidikan yang berkeadilan dengan memperluas akses pendidikan bagi semua lapisan masyarakat terutama bagi masyarakat tidak mampu;
3.    Terselenggaranya pendidikan berbasis moral dan budi pekerti serta berorientasi pada jiwa kepemimpinan dan profesionalisme;
4.    Terlaksananya peningkatan sarana dan prasarana pendidikan guna mendukung proses pembelajaran yang bertaraf internasional;
5.    Tersedianya layanan pendidikan berbasis TI;
6.    Terciptanya pola pendidikan yang sinergis antara pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha untuk mengembangkan tanggung jawab  bersama;
7.    Terlaksananya upaya pengembangan kualitas SDM pendidikan;
8.    Terlaksananya perwujudan lingkungan yang kondusif terhadap pendidikan dan penciptaan suasana  belajar yang nyaman;
9.    Terlaksananya peningkatan kegiatan penelitian untuk mendukung proses pendidikan bertaraf internasional;
10. Terlaksanya penanggulangan citra negatif sebagai pusat pendidikan, seperti penyalahgunaan narkoba, pergaulan bebas di kalangan pelajar.
11. Terlaksananya keharmonisan program pengembangan wilayah dan tata ruang dengan kebutuhan pengembangan pusat pendidikan;
12. Terlaksananya peningkatan peran perpustakaan melalui peningkatan kuantitas dan kualitas layanan berStandar Nasional;
13. Terselenggaranya jaringan TI pada sistem perpustakaan sebagai Pusat Sumber Belajar (Learning Acces Center).
14. Terwujudnya budaya belajar dan membaca pada masyarakat.



III. ANALISIS KONDISI PENDIDIKAN MASA KINI ( TAHUN 2011)
Dari kondisi nyata saat ini diharapkan 4 tahun mendatang SMP 1 Belitang Mulya sebagai sekolah berstandar nasional. Sekolah ini berlokasi di Jalan Raya Belitang BK. 16 Kec. Belitang Mulya Kab. OKU Timur.
Sejak memiliki harapan menjadi sekolah berstandar nasionalsekolah ini sudah mulai berbenah diri secara fisik maupun non fisik sesuai standar minimal .
Masterplan merupakan acuan percepatan pembangunan fisik dan mengaturan tata ruang pembelajaran sesuai kondisi lingkungan sekolah yang sementara memiliki luas tanah 14670 m2. Adapun kondisi sekolah saat ini adalah sebagai berikut :
a.    Kesiswaan, tahun pelajaran 2011/2012  terdiri dari 23 rombongan belajar yaitu :  kelas IX  7  (rombel); kelas VIII 8 (rombel); Kelas VII 8 rombel
b.    Pendidik dan tenaga kependidikan, proses pembelajaran didukung oleh 23 orang guru (PNS) berijasah sarjana sesuai dengan tugas mengajarnya dan 20 orang guru tidak tetap serta 10 orang tenaga tata usaha/ TU.
c.    Kurikulum, mulai tahun ajaran 2006/2007 telah menggunakan  Kurikukulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) untuk semua tingkat kelas, dengan harapan semua siswa memiliki standar kompetensi dan kompetensi dasar sesuai dalam standar isi ( kerangka dasar, struktur kurikulum, standar kompetensi (SK) dan kompetensi dasar (KD) untuk setiap mata pelajaran pada setiap semester serta SKL yang merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Untuk mengembangkan potensi siswa dikembangkan pengembangan diri yang bersifat wajib dan pilihan, sehingga siswa dapat memilih sesuai potensi atau kemampuan yang dimilikinya.
d.    Proses pembelajaran, untuk menindaklanjuti rencana program berstandar nasional yang dapat mengakses jaringan internet, maka proses pembelajaran sudah mulai dilakukan berbasis ICT / TIK terutama kelas  TIK.
e.    Sarana prasarana untuk menunjang proses pembelajaran telah dilengkapi ruang laboratorium bahasa multimedia , laboratorium komputer dan Diharapkan semua warga sekolah dapat mengakses informasi dengan cepat dan akurat, termasuk pola sistem manajemen (penilaian, kepegawaian, kesiswaan) dsb, diharapkan dapat memenuhi standar nasional sarana prasarana pembelajaran.
f.     Pengelolaan / manajemen, kepala sekolah telah melakukan pendelegasian wewenang dengan membentuk timwork yang terdiri dari: 4 wakil kepala sekolah, yang masing-masing wakil kepala sekolah 1 membawahi urusan kurikulum , Waka 2 membawahi urusan kesiswaan , wakil kepala sekolah 3 membawahi Sarpras, wakil kepala sekolah 4 membawahi urusan Humas.  Hal ini, merupakan pengembangan sesuai kebutuhan sekolah agar dapat mencapai tujuan pendidikan secara efektif dan efisien.
g.    Pembiayaan, untuk biaya operasional sekolah didukung dana dari komite sekolah sebagai dana pendamping, sedangkan pemerintah daerah Kabupaten OKU Timur juga memiliki komitmen yang tinggi terhadap pendidikan.
h.    Penilaian, untuk peningkatan mutu lulusan sekolah telah membentuk timwork yang bertugas mengendalikan mutu / prestasi anak didik seperti : ulangan harian, mid semester dan semester untuk setiap tingkat kelas, Tingkat kelulusan Ujian Nasional dua tahun terakhir cukup signifikan, rata-rata nilai pada ujian nasional tahun 2009/2010 mata pelajaran bahasa Indonesia 6.85, bahasa Inggris  6.38, Matematika  6.82, IPA 6.85. Sedang pada tahun pelajaran 2010/2011 mata pelajaran bahasa Indonesia 8.56, bahasa Inggris  7.66, Matematika  8.42 dan IPA 7.43.
i.      Untuk mencapai Visi dan Misi sekolah, sekolah ini juga telah melakukan monitoring atau pendampingan bagi mata pelajaran, meliputi tambahan jam pelajaran untuk mata pelajaran yang diunaskan
j.      Pendampingan pendidikan agama untuk pengembangan diri merupakak extra wajib bagi siswa-siswa kelas VII sesuai dengan agama yang mereka anut. Disamping agama sekolah mengembangkan bakat dan minat serta potensinya meliputi : sepak bola, voly ball, vokal group, , Mading,Basket, Bulu Tangkis, Pencak silat, Catur dan lain-lain.
Demikianlah kondisi SMP Negeri 1 Belitang Mulya saat ini, yang pada taraf akselerasi pembangunan fisik dan non fisik guna memenuhi tuntutan Standar Nasional Pendidikan (SNP) yang telah ditetapkan oleh Badan Nasional Standar Pendidikan (BNSP). Selanjutnya dijiwai kewirausahaan berupaya mulai tahun pelajaran 2011/2012 akan memenuhi 8 (delapan) standar nasional dengan menjalin kerjasama / sharing dana dengan komite sekolah / sthake holder, APBD tingkat I, APBD tingkat II dan APBN serta pihak swasta guna mewujudkan rencana pengembangan sekolah yang mampu berkompetisi secara global / bertaraf Internasional.
Analisa Pendidikan sekolah 4 tahun kedepan
  Dengan mengacu pada 8 (delapan) Standar Nasional Pendidikan (SNP) dan Visi serta Misi SMP N 1 Belitang Mulya, akan mewujudkan lulusan yang memiliki kompetensi bertaraf Nasional yang mampu bersaing secara global. Kondisi fisik ke depan meliputi: Ruang kelas berbasis TIK, Laboratorium Bahasa Inggris, Laboratorium Komputer, Laboratorium Sains ( Fisika dan Biologi ) Perpustakaan terpadu, Laboratorium Multimedia kesemuanya berbasis TIK, Media Centre, ruang penunjang lainnya (BK, UKS, TU, Kepala Sekolah) dilengkapi sarana TIK dan Internet yang dapat di akses di semua unit kerja, pengembangan ruang pelengkap ( sarana prasarana Olah Raga, green house, ruang produksi, ruang guru rumpun mapel, ruang workshop, apotik hidup, warung hidup, kantin, koperasi siswa, koperasi guru/karyawan, komite sekolah, alumni, rumah dinas Kepala Sekolah, rumah penjaga) serta lingkungan sekolah yang kondusif bernuansa Internasional.
Non fisik diharapkan baik akademik maupun non akademik sudah memenuhi standar nasional pendidikan. Pemikiran/maindset yang inovatif, kreatif dan menyenangkan merupakan modal dasar dalam penyusunan rencana pengembangan sekolah antara lain :
a).  Mewujudkan SKL secara nasional maupun internasional.
b). Proses Pembelajaran berbasis Teknologi Informasi dan  Komunikasi/TIK.  
c).  Media pembelajaran berbasis TIK dengan pendekatan billingual.
d). Peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan mampu berkomunikasi dengan bahasa Inggris.
e). Meningkatkan kualitas sumber daya kependidikan (ijin belajar, diklat, seminal, kursus).
 f). Program pendampingan dan penguatan mata pelajaran  (IPA, Matematika, Bahasa Inggris dan TIK) yang menggunakan pendekatan billingual pada sore hari.
 g). Membangun networking dengan pihak dalam/luar negeri  guna menambah wawasan bagi warga sekolah.
          
·         Jumlah guru 23 orang dengan standar kualifikasi S2 = 8%, S1 = 84%, D3= 8 %..
·         Kurikulum 100% memenuhi standar nasional
·         Penilaian 100% memenuhi standar penilaian NasionaI.

IV.  IDENTIFIKASI TANTANGAN NYATA (KESENJANGAN KONDISI) ANTARA KONDISI PENDIDIKAN SAAT INI TERHADAP KONDISI PENDIDIKAN MASA DATANG (4 TAHUN)

 Kondisi pendidikan yang diharapkan SMP N 1 Belitang Mulya pada 4 tahun mendatang dapat digambarkan dalam tabel berikut :
No.
Kondisi pendidikan saat ini
Kondisi pendidikan masa
4 Tahun ke Depan
Besarnya tantangan nyata
1.
Standar Kompetensi Lulusan
Standar Kompetensi Lulusan

a
Bidang akademik :



-          Rata2 pencapaian KKM semua mapel 65
-          Rata2 pencapaian NUN  8,02

-          Rata2 pencapaian KKM semua mapel 75
-          Rata2 pencapaian NUN 8,50


10
0,48


b
Bidang non akademik:



-          Perolehan jumlah kejuaraan: 2 jenis/bidang pada tk kab/kota
-           
-          Perolehan jumlah kejuaraan: 15 jenis/bidang pada tk kab/kota
-           

2.
Standar Isi
Standar Isi

a
Buku KTSP (Buku/Dokumen-1):
-   Tersusun Buku KTSP dengan baik

-    Tersusun KTSP Kelas VII, VIII dan IX dengan baik  berciri khas internasional


3 buah
b
Silabus :
-   Tersusun silabus 12 mapel
Silabus :
-   Tersusun silabus 12 mapel berciri khas internasional

Silabus 12 mapel
c
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) :
-      Tersusun RPP 90% dari semua mapel.?


-   Tersusun RPP : 100% dari semua mapel berciri khas internasional.



10%
3.
Standar Proses


a
Persiapan pembelajaran :
Persiapan pembelajaran:


-          Kepemilikan silabus oleh guru: 90% memiliki.
-          Kepemilikan RPP oleh guru: 90% memiliki
-          Kepemilikan sumber belajar/ bahan ajar: 75%
-          Kepemilikan silabus oleh guru: 100% memiliki berciri khas internasional
-          Kepemilikan RPP oleh guru: 100% memiliki berciri khas internasional
-          Kepemilikan sumber belajar/ bahan ajar: 100%

10%

10%

25%
b
Persyaratan Pembelajaran



-          Jumlah siswa per rombel: 36 anak
-          Ratio antara jumlah siswa dengan buku tekas mapel 2:1
-          Pengelolaan kelas: 60%
-          Jumlah siswa per rombel: 24 anak

-          Ratio antara jumlah siswa dengan buku tekas mapel 1:1
-          Pengelolaan kelas: 100%
Pengurangan 12 siswa/rombel
Penambahan1 buku/siswa
40%
c
Pelaksanaan pembelajaran:
Pelaksanaan pembelajaran:


-          Penerapan CTL: 50%
-          Penerapan PAIKEM/PAKEM: 50%
-          Penerapan pembelajaran di luar kelas/sekolah: 30%
-          Penerapan CTL: 100%
-          Penerapan pembelajaran tuntas: 100%
-          Penerapan pembelajaran di luar kelas/sekolah: 100%
50%

50%

70%
d
Pelaksanaan penilaian pembelajaran
Pelaksanaan penilaian pembelajaran:


-          Pengembangan instrumen penilaian hasil belajar : 40%
-          Variasi model penilaian: 2 model
-          Pengolahan/analisis hasil penilaian dilakukan dengan manual
-          Pengembangan instrumen penilaian hasil belajar: 100%

-          Variasi model penilaian: 5 model
-          Pengolahan/analisis hasil penilaian berbasis TIK

60%

3 model

berbasis TIK
e
Pengawasan proses pembelajaran:
Pengawasan proses pembelajaran:


-          Cakupan kegiatan supervisi pembelajaran dilakukan 1 kali per tahun
-          Dokumen pelaporan hasil evaluasi pembelajaran 1 kali per tahun 
-          Cakupan kegiatan supervisi pembelajaran dua kali per tahun

-          Cakupan kegiatan evaluasi pembelajaran 2 kali per tahun

1 kali

1 kali
4
Standar Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan:
Standar  Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan:

a
Kepala sekolah:



-          Pelatihan TIK 1 kali
-          Pelatihan manajerial sekolah (MBS) 1 kali
-          Sertikasi guru 45%
-          Pengalaman kerja kepala sekolah 4 tahun
-          Pelatihan TIK min. 5 kali
-          pelatihan manajerial sekolah (MBS) min. 3 kali
-          Sertikasi guru 100%
-          Pengalaman kerja kepala sekolah min 5 tahun
4 kali

2 kali

0%
1 tahun
b
Guru: (bersifat rata-rata)
Guru: (bersifat rata-rata)


-          Kemampuan guru mengoperasi kan komputer 40%
-          Kemampuan Guru berbahasa inggris 40%
-          Nilai TOEFL belum terukur
-          Kualifikasi guru S1 ada 98%
-          Sertikasi kompetensi guru 15%
-          Kemampuan guru mengoperasi kan komputer 100%
-          Kemampuan Guru berbahasa inggris 100%
-          Nilai TOEFL min 500

-          Kualifikasi guru S1 ada 100%
-          Sertikasi kompetensi guru 100%

60%

60%
200
100%
85%
c
Tenaga TU, Laboran, Pustakawan, dll : (bersifat rata-rata)
Tenaga TU, Laboran, Pustakawan, dll: (bersifat rata-rata)


-          Tata usaha / karyawan yang dapat mengoperasikan komputer 50%
-          Tata usaha / karyawan yang dapat mengoperasikan komputer 100%


50%
5
Standar Sarana dan Prasarana
Standar Sarana dan Prasarana


-          Luas tanah 14670m2
-          Belum ada komputer di Lab. IPA
-          Komputer perpustakaan : belum ada
-          Lab. komputer memiliki  6 unit
-          Learning acces center : belum ada
-          Pembelajaran model ICT belum ada

-          Sarana olah raga : 40%
-          Kantin belum ada
-          Auditorium belum ada
-          Pusat belajar dan riset guru belum ada
-          Luas tanah 14670m2
-          Komputer Lab. IPA
-          Komputer perpustakaan: 5  buah
-          Lab. Komputer memiliki 40 unit

-          Learning acces center : sudah ada

-          Pembelajaran model ICT 100%
-          Sarana olah raga: 100%
-          Kantin ada 3 lokal
-          Auditorium 1 buah
-          Pusat belajar dan riset guru 1 ruang
0m2
1 unit
5 unit

36 unit
100%

70%


60%
3 lokal
1 buah
1 ruang

6.
Standar Pengelolaan
Standar  Pengelolaan

a
Perangkat dokumen pedoman pelaksanaan rencana kerja/ kegiatan :
Perangkat dokumen pedoman pelaksanaan rencana kerja/kegiatan :


-          Dokumen RPS (RKAS-1 dan RKAS-2): 0%
-          Dokumen PSB: 80%
-          Dokumen Pedoman pembinaan kesiswaan: 80%
-          Dokumen RPS (RKAS-1 dan RKAS-2): 100%
-          Dokumen PSB: 100%
-          Dokumen Pedoman pembinaan kesiswaan: 100%

100%
20%

20%
b
Struktur organisasi dan mekanisme kerja:
Struktur organisasi dan mekanisme kerja:


-          Struktur organisasi dan pembagian tugas, wewenang : 60% lengkap


-          Struktur organisasi: 100% lengkap


40%
c
Kemitraan dan peran serta masyarakat
Kemitraan dan peran serta masyarakat


-          Penggalangan dana / dukungan masyarakat belum ada
-          Bantuan orang tua siswa untuk biaya pendidikan belum ada
-          Partisipasi aktif orang tua dan masyarakat 70 %

-          Penggalangan dana / dukungan masyarakat 100%
-          Bantuan orang tua siswa untuk biaya pendidikan 100%
-          Partisipasi aktif orang tua dan masyarakat 100%

100%

100%

30%
e
SIM sekolah:
SIM sekolah:


-          Tidak terpasang PAS (Paket Aplikasi Sekolah)
-          Tidak terpasang jaringan SIM
-          Terpasang PAS (Paket Aplikasi Sekolah): 100%
-          Terpasang jaringan SIM: 100%
100%

100%
7.
Standar Keuangan dan Pembiayaan
Standar Keuangan dan Pembiayaan

a
Pembiayaan masih belum maksimal menggunakan dana BOS dan dana rutin sebesar 60% dari dana yang dibutuhkan
Pembiayaan memenuhi standar nasional pendidikan dengan melibat kan Komite Sekolah, Pemerintah Daerah, Propinsi dan Pemerintah Pusat
40%
8.
Standar  Penilaian Pendidikan:
Standar  Penilaian Pendidikan:

a
Frekuensi ulangan harian oleh guru dilakukan secara manual
Frekuensi ulangan harian oleh guru berbasis TIK
50%
b
Pengetahuan guru tentang instrumen untuk ulangan harian, tengah semester dan akhir semester 50%
Pengetahuan guru tentang instrumen untuk ulangan haian, tengah semester dan akhir semester 100%
50%
c
Guru dan sekolah melaksanakan penilaian sistem kurikulum yang sesuai dengan standar nasional pendidikan 50%
Guru dan sekolah melaksanakan penilaian sistem kurikulum yang sesuai dengan standar nasional pendidikan 100%
50%
9.
Standar budaya sekolah yang cerdas, berakhlak mulia, berkepribadian dan berkarakter Indonesia
Standar budaya sekolah yang cerdas, berakhlak mulia, berkepribadian dan berkarakter Indonesia


Kondisi lingkungan belajar 80%
Respek terhadap warga sekolah 70%
Kerjasama dalam tim 80%
Penciptaan rasa keadilan dan tanggung jawab 70%
Sikap kekeluargaan dan etos kerja 70%
Budaya masyarakat belajar 70%

Kondisi lingkungan belajar 100%
Respek terhadap warga sekolah 100%
Kerjasama dalam tim 100%
Penciptaan rasa keadilan dan tanggung jawab 100%
Sikap kekeluargaan dan etos kerja 100%
Budaya masyarakat belajar 100%

20%
30%
20%

30%

30%
30%




V.   VISI SEKOLAH
      1.
“UNGGUL DALAM MUTU SANTUN BERPRILAKU”.

     
VI. MISI SEKOLAH
1.     Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif sehingga siswa berkembang secara optimal, sesuai dengan potensi yang dimiliki.
2.    Menumbuhkan semangat keunggulan secara intensif kepada seluruh warga sekolah
3.    Mendorong seluruh siswa untuk mengenali potensi dirinya sehingga dapat dikembangkan secara optimal.
4.    Menumbuhkan penghayatan terhadap ajaran agama dan budaya, sehingga menjadi sumber kearifan dalam berprilaku yang sopan dan santun
5.    Menerapkan manajemen partisipatif dengan melibatkan seluruh warga sekolah dan kelompok kepentingan yang terkait dengan sekolah.

VII. TUJUAN SEKOLAH
1.    Sekolah Mengembangkan Kurikulum
a.    Mengembangkan kurikulum satuan pendidikan pada tahun 2006.
b.    Mengembangkan pemetaan SK, KD, Indikator untuk kelas 7, 8, 9 pada tahun 2011.
c.    Mengembangkan RPP untuk kelas 7, 8, 9 semua mata pelajaran.
d.    Mengembangkan sistem penilaian berbasis kompetensi.
2.    Sekolah Mencapai Standar Isi (Kurikulum) pada tahun 2011.
3.    Sekolah memiliki/mencapai standart proses pembelajaran meliputi tahun 2011
a.    Melaksanakan  pembelajaran dengan strategi CTL.
b.    Melaksanakan pendekatan belajar tuntas.
c.    Melaksanakan pembelajaran inovatif.
4.    Sekolah memiliki/mencapai standart pendidik dan tenaga kependidikan  pada tahun 2012.
5.    Sekolah memiliki/mencapai standart sarana/prasarana/fasilitas pada tahun 2012.
6.    Sekolah memiliki/mencapai standarat pengelolaan sekolah.
7.    Sekolah memiliki/mencapai standart pencapaian ketuntasan kompetensi/prestasi/ lulusan.
8.    Sekolah memiliki/mencapai standart pembiayaan sekolah.
9.    Sekolah memiliki/mencapai standart sekolah nasional bertaraf Internasional
10. Sekolah memiliki/mencapai budaya sekolah yang cerdas, berakhlak mulia, berkepribadian dan berkarakter Indonesia

VIII.     RENCANA KERJA/PROGRAM SEKOLAH
            Program – program pokok atau dominan atau yang diprioritaskan yang akan dilaksanakan SMP N 1 Belitang Mulya dalam mencapai tujuan sekoloah adalah sebagai berikut :
            1.   Pemenuhan Standar Kompetensi Lulusan SMP
                  a.   Peningkatan prestasi bidang akademik
                  b.   Peningkatan prestasi bidang akademik
                  c.   Peningkatan prestasi bidang non akademik
            2.   Pemenuhan standar isi
                  a.   Penyusunan KTSP
                  b.   Penyusunan silabus
                  c.   Penyusunann RPP
            3.   Pemenuhan standar proses
                  a.   Pemenuhan persiapan pembelajaran
                  b.   Pemenuhan persyaratan pembelajaran
                  c.   Pemenuhan pelaksanaan pembelajaran
                  d.   Pemenuhan pelaksanaan penilaian pembelajaran
                  e.   Pemenuhan pengawasan proses pembelajaran
            4.   Pemenuhan standar tenaga Pendidik dan Kependidikan
                  a.   Peningkatan kompetensi kepala sekolah dan jajarannya
                  b.   Peningkatan kompetensi guru
                  c.   Peningkatan kompetensi tenaga kependidikan lainnya
            5.   Pemenuhan standar sarana dan prasarana
                  a.   Pemenuhan prasarana komputer dan lain – lain
                  b.   Pemenuhan fasilitas pembelajaran dengan model ICT
            6.   Pemenuhan standar pengelolaan
                  a.   Pemenuhan perangkat dokumen pedoman pelaksanaan rencana kerja / kegiatan sekolah
                  b.   Pemenuhan struktur organisasi dan mekanisme kerja sekolah
            7.   Pemenuhan standar penilaian pendidikan
                  a.   Peningkatan pemahaman guru tentang teknik – teknik penilaian
                  b.   Pengembangan pengetahuan guru tentang instrumen ulangan harian, tengah semester dan akhir semester
                  c.   Pengembangan pelaksanaan sistem penilaian kurikulum sesuai dengan standar nasional pendidikan
8. Pemenuhan Standar Pembiayaan
a.  Peningkatan akuntabilitas, transparansi dan efektifitas
     pengelolaan keuangan
b. Peningkatan pemahaman warga sekolah tentang pengelolaan keuangan
c. Peningkatan pemahaman dan partisipasi orang tua siswa, masyarakat dalam pembiayaan pendidikan
9.  Pemenuhan standart sekolah nasional bertaraf Internasional
a. Peningkatan kualitas dan konduksifitas pembelajaran di kelas
b. Peningkatan kemampuan Bahasa Inggris Guru dan Karyawan
c. Peningkatan sarana dan prasarana yang ada di sekolah secara bertahap dan berkelanjutan
10. Pemenuhan budaya sekolah yang cerdas, berakhlak mulia, berkepribadian dan berkarakter Indonesia
a.  Pelaksanakan program 4 S (Senyum, Salam, Sapa, Santun) setiap hari
b.    Pembentukan team work yang kompak dan cerdas
c.    Peningkatan pelaksanakan kegiatan pengembangan kepribadian
d.    Peningkatan pelaksanaan program pembiasaan akhlak mulia
e.    Pelaksanaan kegiatan pembentukan karakter Ke-Indonesia-an
Program nyata sekolah  /opo kuwi lho/



IX. STRATEGI PELAKSANAAN/PENCAPAIAN
No.
Aspek
Rencana Pelaksanaan
Strategi Pelaksanaan/Pencapaian
I.
Standar Kompetensi Kelulusan
Bidang Akademik
-      Rata2 pencapaian KKM semua mapel 75
-      Rata2 pencapaian NUN 9,00
-      Memperoleh juara di tk. Propinsi maupun nasional dibidang MIPA
Bidang Non Akademik
-   Memperoleh juara tingkat propisni maupun nasional dalam bidang olahraga
-   Memperoleh juara dibidang seni tingkat propinsi
-   Meningkatkan minat siswa dalam lomba Karya Ilmiah Remaja

-       Mengefektifkan kegiatan MGMP untuk  semua mata pelajaran
-       Melaksanakan les tambahan sore
-       Membentuk Tim Lomba MIPA tingkat sekolah dengan dibimbing guru MIPA
-       Membentuk Tim Olahraga tingkat sekolah (Tenis Meja, Bola Volly, Sepak Bola dan Pencak Silat.
-       Membentuk Tim Vocal Group dan Story Telling tingkat sekolah
-       Memberikan sosialisasi tentang pentingnya lomba karya ilmiah
2.
Standar Isi
-    Tersusun KTSP Kelas VII, VIII dan IX bercirikan internasional
-       Membentuk tim tim pengembang KTSP


-   Tersusun silabus 12 mapel bercirikan internasional
-       Membentuk tim pengembang  silabus


-   Tersusun RPP : 100% dari semua mapel
-       Membentuk tim pengembang RPP
3.
Standar Proses
Persiapan pembelajaran:



-          Kepemilikan silabus oleh guru: 100% memiliki
-          Kepemilikan RPP oleh guru: 100% memiliki
-          Kepemilikan sumber belajar/ bahan ajar: 100%
-       Melatih guru-guru dalam mengembangkan Silabus
-       Melatih guru-guru dalam mengembangkan RPP
-       Melengkapi  dan mengembangkan sumber bahan ajar


Persyaratan Pembelajaran



-          Jumlah siswa per rombel: 24 anak
-          Ratio antara jumlah siswa dengan buku teks mapel1:1
-          Pengelolaan kelas: 100%
-       Mengajukan rehabilitasi dan mobiler untuk ruang kelas
-       Melengkapi buku teks mata pelajaran
-       Melengkapi administrasi kelas  


Pelaksanaan pembelajaran:



-          Penerapan CTL: 100%

-          Penerapan pembelajaran PAIKEM 100%

-          Penerapan pembelajaran di luar kelas/sekolah: 100%
-       Memberikan pemahaman tentang CTL kepada guru dengan mengundang nara sumber
-       Memberikan pemahaman pembelajaran PAIKEM dengan mengundang nara sumber
-       Melaksanakan pembelajaran diluar sekolah


Pelaksanaan penilaian pembelajaran:



-          Penyelenggaraan Remidi 100 %
-          Pengembangan instrumen penilaian hasil belajar: 100%
-          Variasi model penilaian berbasis TIK

-          Pengolahan/analisis hasil penilaian berbasis TIK
-       Melaksanakan kegiatan remidial
-       Melengkapi instrumen penilaian hasil belajar
-       Memberikan pemahaman tentang variasi model penilaian dengan mengundang nara sumber
-       Memberikan bimbingan dalam pengolahan analisis hasil penilaian dengan mendatangkan nara sumber


Pengawasan proses pembelajaran:



-          Cakupan kegiatan supervisi pembelajaran 2 kali per tahun
-          Cakupan kegiatan evaluasi pembelajaran 2 kali per tahun
-       Peningkatan kegiatan supervisi pembelajaran
-       Pencatatan dokumen hasil evaluasi pembelajaran
4.
Standar Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Kepala Sekolah
-          Pelatihan TIK min. 5 kali

-          pelatihan manajerial sekolah (MBS) min. 3 kali

-       Melaksanakan pelatihan minimal 5 kali
-       Melaksanakan pelatihan manajerial sekolah minimal 3 kali 


Guru: (bersifat rata-rata)



-          Kemampuan guru mengoperasi kan komputer 100%
-          Kemampuan Guru berbahasa inggris 100%
-       Melaksanakan les komputer untuk guru
-       Menlaksanakan les Bhs. Inggris untuk guru


Tenaga TU, Laboran, Pustakawan, dll: (bersifat rata-rata)



-          Tata usaha / karyawan yang dapat mengoperasikan komputer 100%
-       Mengadakan les komputer bagi Tata Usaha dan karyawan
5.
Standar Sarana dan Prasarana
-          Komputer TU
-          Komputer Lab. IPA
-          Komputer perpustakaan: 5 buah

-          Lab. Komputer memiliki 40 unit

-          Terpasang internet 100%
-          Pembelajaran model ICT 100%

-          Sarana olah raga: 100%
-       Melengkapi komputer TU
-       Melengkapi komputer di Lab. IPA
-       Melengkapi komputer di perpustakaan
-       Melengkapi komputer di Lab. Komputer

-       Memasang internet /modem
-       Menggunakan pembelajaran model ICT
-       Menyediakan sarana olahraga
6.
Standar Pengelolaan
Perangkat dokumen pedoman pelaksanaan rencana kerja/kegiatan :



-          Dokumen RPS (RKAS-1 dan RKAS-2): 100%
-          Dokumen PSB: 100%
-          Dokumen Pedoman pembinaan kesiswaan: 100%
-       Membentuk panitia penyusun Dokumen RPS (RKAS-1 dan RKAS-2)
-       Mendokumentasikan Dokumen PSB\
-       Mendokumentasikan pedoman pembinaan kesiswaan


Struktur organisasi dan mekanisme kerja:



-          Struktur organisasi: 100% lengkap
-       Melengkapi struktur organisasi dengan pembuatan papan data program dan tugas kepala sekolah, guru dan pegawai dan pembuatan data kohort siswa serta rekapitulasi keadaan siswa


Kemitraan dan peran serta masyarakat



-          Penggalangan dana / dukungan masyarakat 100%


-          Bantuan orang tua siswa untuk biaya pendidikan 100%
-       Mengadakan sosialisasi program sekolah ke Komite dan orang tua siswa serta Alumni sekolah dan dunia usaha disekitar sekolah
-       Sosialisasi kepada komite sekolah dan orang tua siswa tentang perlunya dana tambahan untuk kemajuan sekolah


SIM sekolah:



-          Terpasang PAS (Paket Aplikasi Sekolah): 100%
-          Terpasang jaringan SIM: 100%
-       Mengusahakan pemasangan PAS (Paket Aplikasi Sekolah)
-       Mengusahakan pemasangan jaringan SIM
7.
Standar Keuangan dan Pembiayaan
Pembiayaan memenuhi standar nasional pendidikan dengan melibat kan Komite Sekolah, Pemerintah Daerah, Propinsi dan Pemerintah Pusat
-       Pembiayaan untuk memenuhi standar nasional pendidikan (SNP) dengan cara melibatkan Komite Sekolah, Pemerintah Daerah, Propinsi dan Pemerintah Pusat.


8.
Standar  Penilaian Pendidikan
Frekuensi ulangan harian oleh guru: 100%
-       Pemberian pemahaman tentang tehnik-tehnik penilaian dalam pembelajaran dengan mengundang nara sumber


Pengetahuan guru tentang instrumen untuk ulangan harian, tengah semester dan akhir semester 100%
-       Memberikan pemahaman tentang instrumen ulangan harian, tengah semester, akhir semester dengan mengundang nara sumber


Guru dan sekolah melaksanakan penilaian sistem kurikulum yang sesuai dengan standar nasional pendidikan 100%
-       Melakukan sosialisasi kepada guru tentang sistem penilaian kurikulum yang sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan
10.
Standar Budaya Sekolah yang Cerdas
Kondisi lingkungan belajar 100%
Respek terhadap warga sekolah 100%
Kerjasama dalam tim 100%
Penciptaan rasa keadilan dan tanggung jawab 100%
Sikap kekeluargaan dan etos kerja 100%
Budaya masyarakat belajar 100%
-       Melakukan penataan lingkungan belajar yang kondusif
-       Melaksanakan program 4 S
-       Membentuk tim work yang kompak dan cerdas
-       Pendistribusian wewenang dan tanggung jawab secara merata
-       Pemberian reward terhadap warga sekolah yang berprestasi

X.  HASIL YANG DIHARAPKAN
            Hasil yang diharapkan dalam pelaksanaan program baik kuantitas maupun kualitas dari program strategis yang direncanakan sesuai dengan standar nasional pendidikan adalah :
1.    Tercapainya Standar Kompetensi Lulusan SMP N 1 Belitang Mulya
2.    Tercapainya standar isi
3.    Tercapainya standar proses
4.    Tercapainya tenaga pendidik dan tenaga kependidikan
5.    Tercapainya standar sarana dan prasarana
6.    Tercapainya standar pengelolaan
7.    Tercapainya standar keuangan dan pembiayaan
8.    Tercapainya standar penilaian dan pendidikan
9.    Tercapainya budaya sekolah yang cerdas, berakhlak mulia, berkepribadian dan berkarakter Indonesia

Indikator Keberhasilan Sekolah digambarkan sebagai berikut :
No.
Program
Tahun I
Tahun II
Tahun III
Tahun IV
1.
Standar Kompetensi Lulusan
A.
Bidang akademik :





-          Rata2 pencapaian KKM semua mapel 68
-          Rata2 pencapaian NUN 8,5
-          Memperoleh juara ke-2 tk propinsi bidang MIPA

69
8,6

Juara1 propinsi

70
8,7

Juara 2 Nasional

73
8,8

Juara 1 Nasional

75
9,0

Juara Internasional
b
Bidang non akademik:

-          Perolehan jumlah kejuaraan: 10 jenis/bidang pada tk kab/kota
-          Perolehan jumlah kejuaraan: 5 jenis/bidang pada tk provinsi
-          Perolehan jumlah kejuaraan: 2 jenis/bidang pada tk nasional
-          Perolehan jumlah kejuaraan : 1 jenis / bidang pada tingkat internasional

11 kejuaraan

5 kejuaraan

1 kejuaraan

1 kejuaraan

13 kejuaraan

6 kejuaraan

1 kejuaraan

 1 kejuaraan

14 kejuaraan

7 kejuaraan

2 kejuaraan

1 kejuaraan

15 kejuaraan

8 kejuaraan

3 kejuaraan

 2 kejuaraan
2.
Standar Isi
a
Buku KTSP (Buku/Dokumen-1):
-   Belum tersusun Buku KTSP dengan baik

Tersusunnya KTSP Kelas VII berciri khas internasional
Tersusunnya KTSP Kelas VIII berciri khas internasional
Tersusunnya KTSP Kelas IX bernilai khas internasional
-
b
Silabus :
-   Tersusun silabus 4 mapel
Tersusunnya silabus 5 mapel berciri khas internasional
Tersusunnya silabus 6 mapel berciri khas internasional
Tersusunnya silabus 8 mapel berciri khas internasional
Tersusunnya silabus 12 mapel berciri khas internasional
c
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) :
-      Tersusun RPP 40% dari semua mapel



55%



70%



85%



100%
3.
Standar Proses
a
Persiapan pembelajaran :





-          Kepemilikan silabus oleh guru: 85% memiliki
-          Kepemilikan RPP oleh guru: 85% memiliki
-          Kepemilikan sumber belajar/ bahan ajar: 75%

85%

85%

75%

90%

90%

85%

95%

95%

95%

100%

100%

100%
b
Persyaratan Pembelajaran

-          Jumlah siswa per rombel: 36 anak
-          Ratio antara jumlah siswa dengan buku teks mapel 3:1
-          Pengelolaan kelas: 60%

24 anak

3 : 1
60%

24 anak

2 : 1
80%

24 anak

1 : 1
90%

24 anak

-
100%
c
Pelaksanaan pembelajaran:

-          Penerapan CTL: 20%
-          Penerapan PAIKEM/PAKEM: 50%
-          Penerapan pembelajaran di luar kelas/sekolah: 50%
55%

60%

30%
70%

75%

50%
85%

90%

70%
100%

100%

100%
d
Pelaksanaan penilaian pembelajaran

-          Pengembangan instrumen penilaian hasil belajar : 40%
-          Variasi model penilaian: 2 model
-          Pengolahan/analisis hasil penilaian : 1 jenis manual

55%

2 model

2 manual

70%

3 model

3 manual

85%

4 model

1 jenis  berbasis TIK

100%

5 model

-
e
Pengawasan proses pembelajaran:





-          Cakupan kegiatan supervisi pembelajaran: 40%
-          Dokumen pelaporan hasil evaluasi pembelajaran: 40%

55%

55%

70%

70%

85%

85%

100%

100%

4
Standar Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan:
a
Kepala sekolah:





-          Belum pelatihan TIK
-          Belum pelatihan manajerial sekolah (MBS)
2 kali

1 kali
2 kali

1 kali
1 kali

1 kali
-

-
b
Guru: (bersifat rata-rata)





-          Kemampuan guru mengoperasi kan komputer 10%
-          Kemampuan Guru berbahasa inggris 20%


30%

30%


50%

40%


75%

50%


100%

60%
c
Tenaga TU, Laboran, Pustakawan, dll : (bersifat rata-rata)





-          Tata usaha / karyawan yang dapat mengoperasikan komputer 30%


40%


50%


70%


80%
5
Standar Sarana dan Prasarana





-          Belum ada komputer dii Lab. IPA
-          Komputer perpustakaan: tidak ada
-          Lab. komputer memiliki 8 unit
-          Jaringan internet : tidak ada
-          Belum ada pembelajaran model ICT
-          Sarana olah raga : 30%

1 unit

1 unit
2 unit
-
-

40%

-

-
2 unit
Terpasang
10%

50%

-

-
2 unit
-
20%

60%

-

-
2 unit
-
40%

70%
6.
Standar Pengelolaan
a
Perangkat dokumen pedoman pelaksanaan rencana kerja/ kegiatan :

-          Dokumen RPS (RKAS-1 dan RKAS-2): 0%
-          Dokumen PSB: 50%
-          Dokumen Pedoman pembinaan kesiswaan: 50%

40%
60%

60%

50%
70%

70%

80%
90%

80%

100%
100%

100%
b
Struktur organisasi dan mekanisme kerja:

-          Struktur organisasi dan pembagian tugas, wewenang : 40% lengkap


55%


70%


85%


100%
c
Kemitraan dan peran serta masyarakat

-          Penggalangan dana / dukungan masyarakat 0%
-          Bantuan orang tua siswa untuk biaya pendidikan 0%

0%

0%

10%

10%

20%

10%

30%

10%
e
SIM sekolah:





-          Tidak terpasang PAS (Paket Aplikasi Sekolah)
-          Tidak terpasang jaringan SIM

10%
10%

30%
20%

50%
30%

100%
40%
7.
Standar Keuangan dan Pembiayaan
a
Pembiayaan masih rendah hanya menggunakan dana BOS dan dana rutin sebesar 30% dari dana yang dibutuhkan



40%



50%



60%



100%
8.
Standar  Penilaian Pendidikan:
a
Frekuensi ulangan harian oleh guru: 50%

60%

70%

80%

100%
b
Pengetahuan guru tentang instrumen untuk ulangan harian, tengah semester dan akhir semester 50%



60%



70%



80%



100%
c
Guru dan sekolah melaksanakan penilaian sistem kurikulum yang sesuai dengan standar nasional pendidikan 50%



60%



70%



80%



100%
9.
Kondisi lingkungan belajar 80%
Respek terhadap warga sekolah 70%
Kerjasama dalam tim 80%
Penciptaan rasa keadilan dan tanggung jawab 70%
Sikap kekeluargaan dan etos kerja 70%
Budaya masyarakat belajar 70%
85%

80%


80%

80%
80%
90%

90%


90%

90%
90%
95%

95%


95%

95%
95%
100%

100%


100%

100%
100%








XI.    MONITORING DAN EVALUASI
Bagian ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari program SNP pada aspek standar pengelolaan sekolah. Kegiatan di sini meliputi perencanaan dan pelaksanaan supervisi, monitoring dan evaluasi program dan kegiatan dan hasilnya disekolah selama satu tahun ajaran. Hal – hal yang perlu diperhatikan antara lain :
1.    Supervisi dilakukan Kepala Sekolah bersama Tim untuk mengatasi dan mengetahui proses pelaksanaan semua program dan kegiatan sekolah antara lain : Guru, Administrasi, Sarana, KBM, dll.
2.    Monitoring dan evaluasi dilakukan pada setiap akhir program untuk mengetahui tercapainya tujuan/sasaran agar dapat diperbaiki untuk sasaran tahun berikutnya.
3.    Instrumen yang diperlukan pada penilaian monev dikembangkan dengan mengacu pada instrumen lain yang relevan

4.    Rincian kegiatan monev :
a.     Persiapan
b.     Pembentukan tim
c.     Perkembangan perangkat instrumen
d.     Pengambilan data dan analisis data serta pemecahan masalah
e.     Pelaporan dan tindak lanjut

            Jadwal Kegiatan Supervisi dan Monev :
No.
Kegiatan
B U L A N
7
8
9
10
11
12
1
2
3
4
5
6
1.
Supervisi
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P
2.
Monitoring


P


P


P



3.
Evaluasi



P


P



P

                     Supervisi, monitoring dan evaluasi merupakan salah satu rencana program strategis selama 4 tahun untuk dilaksanakan di SMP N 1 Belitang Mulya ditujukan untuk mengetahui kinerja sekolah, guru dan tenaga kependidikan lainnya.
                     Program supervisi dan monitoring selama 4 tahun adalah :
1.      Melaksanakan monitoring penyelenggaraan pendidikan dan hasil hasilnya
2.      Mewujudkan supervisi klinis (membuat instrumen, melaksanakan analisa, membuat laporan dan tindak lanjut)
3.      Mewujudkan evaluasi kinerja sekolah (internal)
4.      Pemenuhan evaluasi kinerja guru dan tenaga kependidikan lainnya


XII. PEMBIAYAAN/RAPBS


DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan
Kata Pengantar .....................................................................................................................       i
Daftar Isi .................................................................................................................................       ii

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SEKOLAH (RKAS-1)
I.     ANALISIS LINGKUNGAN STRATEGIS ................................................................
1
II.   ANALISIS KONDISI PENDIDIKAN SAAT INI .....................................................
3
A. Analisis Mutu Pendidikan dan Daya Saing ........................................................
3
B. Analisis Efisiensi Pendidikan ................................................................................
5
C. Analisis Relevansi Pendidikan .............................................................................
6
D. Analisis Pencitraan Pendidikan ............................................................................
8
III.   ANALISIS KONDISI PENDIDIKAN MASA DATANG ......................................
10
Analisis Pendidikan 5 tahun yang akan datang ...................................................
14
IV. IDENTIFIKASI TANTANGAN NYATA (KESENJANGAN KONDISI) ANTARA KONDISI PENDIDIKAN SAAT INI TERHADAP KONDISI PENDIDIKAN MASA DATANG (4 TAHUN) .........................................................


17
V. VISI SEKOLAH ..............................................................................................................
20
VI. MISI SEKOLAH ...........................................................................................................
20
VII. TUJUAN SEKOLAH .................................................................................................
22
VIII. RENCANA KERJA/PROGRAM SEKOLAH ......................................................
23
IX.   STRATEGI PELAKSANAAN/PENCAPAIAN .........................................
25
X.. HASIL YANG DIHARAPKAN ................................................................
27
XI. MONITORING DAN EVALUASI ...........................................................
30
XII. PEMBIAYAAN/RAPBS ...........................................................................................
31



IV.                15
V.                 ............................................................................................................................. 15
VI.                ............................................................................................................................. 15
VII.      RENCANA KERJA / PROGRAM SEKOLAH .......................................................       16
VIII.     STRATEGI PELAKSANAAN/PENCAPAIAN .......................................................       17
IX.       HASIL YANG DIHARAPKAN .................................................................................       19
X.        MONITORING DAN EVALUASI .............................................................................       21
XI.       PEMBIAYAAN/RAPBS ............................................................................................       22








 
RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN SEKOLAH (RKAS-2)
I.          Analisis Lingkungan Operasional Sekolah .........................................................       1
II.         Analisis Pendidikan Sekolah saat ini  ..................................................................       2
III.        Analisis Pendidikan Sekolah 1 Tahun ke Depan (yang diharapkan) ............       3
b.    Identifikasi Tantangan Nyata 1 Tahun ...........................................................       4
c.    Tujuan Situasional/Sasaran .............................................................................       6
d.    Identifikasi Urusan-Urusan Sekolah untuk setiap Sasaran........................       6
e.    Analisis SWOT ....................................................................................................       7
f.     Alternatif Langkah-langkah Pemecahan Persoalan ...................................       8
g.    Rencana Program Kerja dan Rencana Kegiatan .........................................       8
h.    Supervisi Monitoring Evaluasi dan Akreditas Sekolah ...............................       10
i.      Rencana RAPBS untuk 1 Tahun ....................................................................       11
j.      Jadwal Kegiatan .................................................................................................       12
k.    Penanggung Jawab ..........................................................................................       13

LAMPIRAN –LAMPIRAN

















Tidak ada komentar:

Posting Komentar